ASTACITAPOST, JAKARTA – Perjalanan hidup dan perjuangan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib akan segera hadir dalam bentuk film layar lebar. Proyek ini diproduksi oleh Pal8 Pictures, rumah produksi yang berada di bawah naungan Tempo Media Group.
Film tersebut akan diadaptasi dari buku Mencintai Munir yang ditulis oleh Suciwati, istri Munir.
Buku tersebut mengisahkan perjalanan pribadi dan perjuangan sang suami dalam membela nilai-nilai kemanusiaan, termasuk kisah cinta mereka, berbagai teror yang dihadapi, hingga dinamika kehidupan keluarga.
Munir dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah advokasi HAM di Indonesia, terutama di era reformasi 1998. Ia wafat secara misterius dalam penerbangan menuju Amsterdam pada 7 September 2004, karena diracun dengan arsenik. Saat itu, ia tengah bersiap melanjutkan pendidikan di Belanda.
Direktur Pal8 Pictures, Budi Setyarso, menyampaikan bahwa proyek film ini tak hanya akan mengangkat sisi perjuangan Munir sebagai aktivis prodemokrasi, tapi juga menampilkan sisi kemanusiaannya yang jarang tersorot.
“Kami bersemangat mengangkat kisah Munir, yang perjuangannya sangat penting sebelum, saat, dan setelah reformasi,” ungkap Budi dalam peluncuran Pal8 Pictures di Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa naskah dalam buku Mencintai Munir memiliki kekuatan visual yang cocok untuk diadaptasi ke medium film.
“Isi buku ini sangat sinematis dan layak untuk diangkat ke layar lebar,” katanya.
Film Mencintai Munir dijadwalkan mulai diproduksi pada akhir tahun 2025 dan akan melibatkan sejumlah aktor serta aktris senior. Proyek ini juga menjadi bagian dari empat film perdana yang akan digarap Pal8 Pictures.
(Wahyuni/Fajar)
Source link
