Ekonomi

Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Tembus Pasar AS – ASTACITA



Jakarta, ASTACITAPOST

Dalam semangat menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, Bank Mandiri terus mengakselerasi komitmennya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan berupa penguatan ekosistem UMKM nasional melalui inisiatif strategis Rumah BUMN (RB), yang dahulu bernama Rumah Kreatif BUMN dan telah berjalan sejak 2017.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara mengatakan, program RB bukan hanya menjawab tantangan pengembangan usaha, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal yang terukur dan inklusif.

“RB saat ini telah menjadi wadah akselerasi UMKM Indonesia agar mampu naik kelas dan bersaing secara global. Dengan pendekatan berbasis sinergi, kami terus memperluas akses kompetensi, pasar, dan pembiayaan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk bertumbuh secara berkelanjutan,” ujar Ossy, sapaan Ashidiq dalam keterangan resminya, Kamis (31/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu cerita sukses hadir dari Batik Al Warits, UMKM asal Madura yang menjadi binaan RB Surabaya. Mengawali usaha dari skala rumahan sejak 2008, Batik Al Warits memproduksi batik wangi aromatherapy yang kini telah menembus pasar ekspor Australia dan Amerika Serikat.

“Kami tumbuh bersama RB. Selain pelatihan dan akses KUR dari Bank Mandiri, termasuk pendampingan pameran hingga berhasil memperoleh pendanaan 6.000 Euro dari PUM Netherlands. Dana tersebut kami gunakan untuk membeli alat rendam batik yang meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan pasar yang lebih luas,” ujar pemilik Batik Al Warits, Warisatul Hasanah.



Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri mengelola 23 RB aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini telah menjangkau lebih dari 15 ribu UMKM binaan, dengan 1.500 pelatihan terfasilitasi di sepanjang 2024 mencakup literasi digital, keuangan, hingga strategi ekspor.

Sejak 2020, transformasi RB menghadirkan lima peran utama, yakni pusat pengembangan UMKM, basecamp millenial, coworking space, posko tanggap bencana, serta literasi dan referral program kemitraan dan KUR.

Lewat pendekatan bertingkat seperti Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global, RB diarahkan menjadi katalis UMKM Champion di setiap wilayah.

Ossy menilai, sejak diluncurkan sebagai bagian dari program Kementerian BUMN pada 2017, RB telah menjadi platform terintegrasi yang dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan usaha kecil di berbagai wilayah.

“Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendukung transformasi ini dengan pendekatan yang tidak hanya menyentuh aspek finansial, namun juga aspek edukasi, teknologi, dan kolaborasi komunitas,” kata Ossy.

Ke depannya, Bank Mandiri masih akan terus memperluas cakupan RB lewat penguatan jaringan kemitraan dan digitalisasi layanan. Dengan pemanfaatan teknologi dan data, perusahaan menargetkan peningkatan jumlah UMKM naik kelas secara signifikan hingga 2027, sejalan dengan roadmap akselerasi ekonomi berkelanjutan yang inklusif.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]




Source link

Lanjutkan Membaca

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button