Megapolitan

Tindakan tepat dan terukur harus dilakukan penegak hukum kepada para penyeleweng Bansos Beras Bulog, di Menteng Jakarta Pusat.

AstaCitaPost, Jakarta – Terkait pemberitaan AstaCitaPost sebelumnya dengan Judul “Berdalih Sumbangan untuk 17 Agustusan, Ketua RT dibilangan Menteng, Jakpu Mewajibkan Warganya Membayar Kupon Bansos Beras Seharga 20 ribu rupiah,” para pengurus RW 06 dan ASN kelurahan Pegangsaan, kecamatan Menteng heboh dengan ada pemberitaan yang viral tentang jual beli kupon beras Bansos.

Dony Setiawan (41) warga Matraman Jaya, RT 015/06 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Nenteng, jakarta Pusat, nendapat undangan klarifikasi terkait adanya berita kupon bansos beras yang harus ditebus 20 ribu rupiah, Selasa (5/8) pukul 17.00 wib.

Dony yang memang dari awal menentang adanya penebusan kupon bansos beras berdalih sumbangan untuk acara 17 agustusan merasa tindakan Ketua RT 015, Irfansyah dan pemgurus RT 015 menentang kebijakan pemerintah yang melarang beras bansos Bulog untuk diperjual belikan apapun alsannya.

Menurut Dony, penebusan kupon beas Bulog Bansos seharga 20 ribu rupiah tidak dibenarkan. “Itu undangan penerima bansos dari kelurahan harus nya gratis, tidak dibenarkan adanya penebusan undangna itu seharga 20 ribu apapun alasannya,” tutur Dony ke AstaCitaPost, Selasa sore (5/8).

Dony merasa ketua RT 015 dan pengurus RT 015 telah melakukan kesalahan fatal dengan mewajibkan penerima undangan membayar 20 ribu rupiah.

Tidak hanya di bully lewat pesan singkat whatsapp, Dony juga mendapat intimidasi kekerasan fisik dari beberapa orang warga RT 015.

Intimidasi yang diterima Dony, dilakukan oleh Viki, Eldo, Rafli dan Rival alias Ocol berawal pada Kamis malam (24/7) karena Doni protes, kupon bansos beras baru dapat diberikan kepada pemiliknya jika pemilik nama bansos sudah membayar unag 20 ribu rupiah ke pengurus RT 015.

Doni yang lantang menentang membayar kupon bansos seharga 20 ribu, ternyata mendapat intimidasi oleh warga yang pro pengurus RT 015.

Doni yang hanya mempunyai uang 20 ribu rupiah dan akan digunakan untuk keperluan sekolah anaknya, memberanikan diri memprotes keputusan sepihak pengurus RT 015 yang mengelapkan kupon Bansos Beras dengan berdalih sumbangan wajib warga.

hingga berita ini diturunkan secara Ekslusif oleh AstaCitaPost.com, Dony berharap penegak hukum agar segera melakukan tindakan tepat dan terukur mengenai kasusnya. (Dre)

 

Lanjutkan Membaca

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button